Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

 


Iklan

 


 


 


Pemkot Surabaya Targetkan Penataan Jaringan Kabel Utilitas di Jalan Rajawali Rampung Akhir Pekan Ini

Redaksi
Tuesday, May 28, 2024
Last Updated 2024-05-28T12:37:01Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan Disini
Istimewa


Laporan: Ninis Indrawati


SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM  – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan penataan jaringan kabel utilitas di kawasan Kota Lama Eropa Jalan Rajawali akan rampung pada akhir pekan ini. Upaya ini merupakan bagian dari proyek revitalisasi kawasan Kota Lama yang bertujuan untuk memperindah dan menata ulang infrastruktur kota. (27 Mei 2024)


Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan bahwa progres penataan jaringan kabel utilitas di kawasan tersebut sudah hampir mencapai 100 persen. "Yang Jalan Rajawali insyaallah sudah hampir 100 persen. Jadi akhir minggu ini sudah selesai 100 persen untuk yang di Jalan Rajawali," kata Eri Cahyadi pada Senin (27/5/2024).


Berbeda dengan Jalan Rajawali, penataan jaringan utilitas di Jalan Kembang Jepun Kya-kya membutuhkan waktu lebih lama. Hal ini dikarenakan adanya kabel milik Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang berukuran besar dan memerlukan biaya tinggi untuk dipindahkan ke saluran bawah tanah. "Karena menurunkan kabel PLN yang besar juga tidak murah. Tapi saya matur nuwun (terima kasih) kepada PLN dan teman-teman provider yang sudah menurunkan ke tempat ducting yang sudah kita sediakan," ujarnya.


Meski demikian, Wali Kota Eri optimis bahwa seluruh jaringan utilitas kabel di kawasan Kota Lama dapat dipindahkan ke saluran bawah tanah pada tahun 2025. "Insyaallah di tahun depan juga kita akan menurunkan yang di Kya-kya dan sekitaran (kota lama) Eropa. Jadi semuanya kita turunkan," jelasnya. Untuk saat ini, Pemkot akan fokus menyelesaikan penataan di Jalan Rajawali.


Pemkot Surabaya juga berencana menjadikan pusat kota seperti Jalan Darmo dan Basuki Rachmat sebagai proyek percontohan berikutnya untuk jaringan kabel utilitas bawah tanah. "Pusat kota dari wilayah Darmo, wilayah Basuki Rachmat. Tapi kita selesaikan dulu (kota lama) tahun ini dan tahun depan wilayah kota lama tidak ada kabel listriknya (di atas)," tambah Eri.


Wali Kota Eri menyadari bahwa proses penataan kabel utilitas memerlukan waktu dan biaya yang signifikan. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan Kota Surabaya yang lebih estetis dan tertata rapi. "Ini yang memang saya tata tidak bisa secara langsung, karena kan mengubah mindset dan mengubah kerja, jadi ya harus bertahap," tuturnya.


Pemkot Surabaya telah mengalokasikan anggaran untuk penyediaan ducting atau saluran bawah tanah untuk kabel utilitas, sementara biaya penurunan kabel dilakukan oleh pihak provider dan PLN. "Jadi yang itu (Rajawali) memang kita minta turunkan, izinnya habis, langsung turunkan. Untuk yang PLN menggunakan anggaran PLN, tapi untuk menyediakan ducting-nya menggunakan anggaran pemkot," pungkas Eri.


Berita ini memberikan gambaran mengenai komitmen Pemkot Surabaya dalam menata ulang infrastruktur kota demi menciptakan lingkungan yang lebih estetis dan modern. Dengan kolaborasi antara pemerintah, PLN, dan pihak provider, diharapkan Surabaya bisa semakin maju dan rapi. (*)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Banner