Laporan: Andy S
SEMARANG | SUARAGLOBAL.COM - Menjelang masa puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada Sabtu, 6 April 2024, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menjelaskan strategi yang akan diambil dalam menghadapi lonjakan arus kendaraan.
Pengecekan dilakukan di Pos Pantau Gerbang Tol Kalikangkung, dimana hingga siang ini arus kendaraan masih normal meski sempat mengalami kenaikan pada Jumat, 5 April 2024."Kami senantiasa mengawasi arus kendaraan yang melintas di GT Kalikangkung dari pos pantau. Setiap menit selalu kita awasi, secara keseluruhan jumlah arus masih dalam kondisi normal," ujar Kapolda Ahmad Luthfi dihadapan media usai pengecekan.
Berdasarkan data Pos Pantau Kalikangkung pada hari Kamis, puncak jumlah kendaraan yang melintas per jam masih sekitar 2.700 kendaraan pada pukul 17:00 WIB Kapolda menjelaskan bahwa prediksi puncak arus mudik diperkirakan mulai malam ini dan besok, dan sudah diantisipasi melalui peningkatan kesiapan tim strong poin serta melakukan clearance jalur sambil menunggu instruksi dari Mabes Polri.
Perkuatan pengamanan juga dilakukan di batas propinsi dengan menempatkan personil pengamanan di masing-masing pos perbatasan. "Kita sudah lakukan cek final terhadap seluruh personil di pos perbatasan. Mereka semuanya sudah siap dan situasi masih terpantau normal," tambah Kapolda.
Pihak kepolisian juga mengantisipasi pemudik yang beristirahat dan melaksanakan ibadah sholat Jumat di rest area dengan memperketat pengamanan. "Kapospam rest area kami perintahkan untuk mempertebal pengamanan.
Jangan sampai ada situasi bottleneck bagi masyarakat yang mudik," tegasnya.Terkait arus mudik di jalur arteri, Kapolda juga telah mengatur pengamanan, terutama bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik ke arah barat mengingat adanya pemberlakukan one way dari Jakarta ke Semarang di jalan tol. "Bagi pemudik yang menuju ke barat, akan diarahkan melalui jalur arteri dari Semarang, Pekalongan, Brebes, semuanya melalui arteri," ungkapnya.
Adapun keamanan pemudik yang berkendara roda dua juga menjadi perhatian pihak kepolisian, dengan melakukan pengawalan secara estafet di setiap chekpoint kabupaten/kota yang dilalui. Para pemudik roda dua akan dikumpulkan di masing-masing chekpoint untuk dilakukan cek kesehatan sebelum melanjutkan perjalanan dengan pengawalan polisi.
Kapolda turut menghimbau para pemudik untuk mengutamakan keselamatan dalam berkendara dan mempersilahkan beristirahat di pos terdekat apabila merasa lelah selama perjalanan. "Ingat, keluarga kita menunggu di rumah, cek diri, cek kendaraan. Tidak usah tergesa-gesa, jadikan mudik ini suasana yang riang gembira. Jika ada kendala, jangan segan hubungi polisi, kami siap 24 jam melayani pemudik," pungkasnya. (*)
