Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

 


Iklan

 


 


 


Pererat Persaudaraan, Tiga Penari Papua Memukau dengan Tari Seka Komoro di Polres Salatiga

Redaksi
Monday, May 13, 2024
Last Updated 2024-05-13T11:10:12Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan Disini

 




Laporan: W Widodo


SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM - Sebagai langkah mempererat persaudaraan antara Polres Salatiga dan warga Papua, terutama Mahasiswa Asal Papua di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, tiga penari asal Papua memukau dengan penampilan mereka di lapangan Bhayangkara Polres Salatiga hari ini. Tarian yang mereka bawakan adalah Tari Seka Komoro, sebuah warisan budaya dari masyarakat Papua yang melambangkan rasa syukur dan sambutan kepada tamu-tamu kehormatan. (Senin, 13 Mei 2024).


Tari Seka Komoro memiliki makna mendalam bagi masyarakat Papua, khususnya di daerah Timika, Fakfak, dan Kaimana. Di Kabupaten Mimika, tarian ini menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya lokal, dipentaskan sebagai ungkapan ucapan selamat datang dan rasa syukur kepada Sang Pencipta. Suku Amunge dan Kamoro, dua suku asli di daerah tersebut, melestarikan tarian ini sebagai bagian penting dari identitas budaya mereka.


Penampilan yang disambut hangat oleh Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi, dan seluruh anggota Polres Salatiga, menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara institusi kepolisian dan komunitas Papua. Dalam sambutannya, AKBP Aryuni Novitasari mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut juga sebagai bentuk rasa syukur atas kelancaran tugas yang diberikan kepada mereka.


"Ini juga bentuk rasa syukur, seperti yang tersirat dari makna Tari Seka Komoro, syukur kepada Sang Maha Kuasa atas karunia bagi kita semua, kelancaran dalam tugas," ucap AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi.


Menurutnya, Salatiga adalah rumah bagi berbagai suku dan etnis, terutama dengan keberadaan dua universitas besar di kota tersebut. Kegiatan ini tidak hanya untuk mempererat hubungan dengan warga Papua, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa dari etnis lain untuk memperkenalkan budaya daerahnya melalui tarian adat.


Tari Seka Kamoro dibawakan oleh Moses Paramokani, Petrus Pairi, dan Ardi Faustian, ketiganya merupakan Mahasiswa UKSW Salatiga asal Papua di bawah asuhan Vellix Ndiken. Setelah penampilan mereka, Velix Ndiken mengapresiasi inisiatif Kapolres Salatiga dan jajarannya dalam membina kedekatan dan mempererat tali persaudaraan dengan Mahasiswa asal Papua.


"Ini suatu kehormatan dan kebanggan bagi kami bisa membawakan Tari Seka Komoro di Polres Salatiga," ungkap Velix Ndiken, menegaskan bahwa kegiatan semacam ini adalah langkah penting untuk memperkuat hubungan antar-etnis dan menjaga keberagaman budaya di Indonesia.


Dengan keberhasilan acara ini, diharapkan akan terus ada inisiatif serupa yang mampu menjembatani pemahaman dan persaudaraan antara berbagai kelompok etnis dan institusi di Indonesia. (*)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Banner