Laporan: W Widodo
BOYOLALI | SUARAGLOBAL.COM - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menghadiri dan memberikan arahan pada acara Silaturahmi Kamtibmas dengan Tiga Pilar se-Kabupaten Boyolali, yang berlangsung di Polres Boyolali pada Senin (27/5/24).
Dalam sambutannya, Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, mengungkapkan harapannya agar arahan dari Kapolda dapat meningkatkan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif. "Semoga yang bapak Kapolda sampaikan dapat memberikan energi positif untuk menciptakan Kamtibmas yang benar-benar menumbuhkan rasa aman, nyaman, damai, dan tentram di masyarakat," ujarnya.
Irjen Pol Ahmad Luthfi memulai sambutannya dengan menyatakan bahwa terciptanya rasa aman di tengah masyarakat berkat adanya "Sense of Crisis" di masyarakat. "Gelaran Pemilu aman, ada peran masyarakat yang mempunyai Sense of Crisis terkait dengan potensi wilayah, berkat masyarakat yang mempunyai asas gotong royong dan tepo sliro," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa rasa aman merupakan modal utama dalam investasi. "Oleh karena itu, setelah selesai Pemilu, kita rajut persatuan dan kesatuan. Siapapun pilihan masyarakat adalah untuk Bangsa Indonesia dan pilihan yang terbaik dalam rangka membangun Indonesia emas," tuturnya.
Lebih lanjut, Irjen Pol Ahmad Luthfi menekankan pentingnya peran tiga pilar, yang terdiri dari pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI, karena mereka berhadapan langsung dengan masyarakat. "Hari ini kita kumpulkan tiga pilar dalam rangka Operasi Mantap Praja. Dalam operasi ini, Kapolres dan Dandim tidak bisa minta bantuan perkuatan karena seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah semua menyelenggarakan pengamanan," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pengamanan di daerah masing-masing sangat mengandalkan sinergi dan kedekatan tiga pilar dengan masyarakat. "Di sini peran penting tiga pilar sejak awal harus bersinergi dan dekat dengan masyarakat," kata Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Irjen Pol Ahmad Luthfi juga kembali menekankan bahwa kunci Kamtibmas kondusif ada pada tiga pilar, karena mereka merupakan ujung tombak pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di tingkat desa. "Ibarat mata tombak, kalian (tiga pilar) harus mampu mengendalikan wilayah di tingkat desa. Mulai sekarang, rapatkan barisan dalam rangka Harkamtibmas dan pembangunan di desanya," pungkasnya. (*)
