 |
| Istimewa |
Laporan: W Widodo
SALATIGA | BERITA-GLOBAL - Dandim 0714/Salatiga Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Ade Pribadi Siregar S.E,M.S.I.mendampingi Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, S. Sos dan Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi S.H S.ST M.K memantau Kunjungan Kerja Bapak Ir. H. Joko Widodo (RI-1) beserta rombongan dalam rangka Penyerahan Bantuan Pangan Beras Cadangan Pangan Pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan Peninjauan Fasilitas RSUD dan Fasilitas Pelayanan BPJS.Senin(22/01)
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Iriana Joko Widodo berkunjung ke Lapangan Sepak Bola Klumpit Tingkir, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah, pada Senin (22/01/2024) untuk memastikan penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) telah diterima dengan baik.
“Hari ini adalah hari pertama bantuan pangan kita berikan, ibu-ibu sudah dapat semua yang 10 kilo?” tanya Presiden kepada para penerima manfaat yang hadir.
Kepala Negara mengatakan bahwa bantuan tersebut akan diberikan hingga bulan Maret 2024. Namun, bantuan serupa akan terus diupayakan pemerintah untuk dilanjutkan hingga bulan Juni mendatang sesuai dengan kondisi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
“Kita berdoa bersama semoga APBN kita kuat sehingga bisa terus dilakukan,” ungkap Presiden.
Ririn, salah seorang masyarakat yang sehari-hari berjualan kue mengaku sangat bersyukur dengan bantuan tersebut. Meski baru pertama kali mendapatkan, Ririn mengatakan bahwa bantuan tersebut dapat meringankan kebutuhan sehari-hari.
“Alhamdulillah saya bersyukur senang banget diberi bantuan sama Pak Jokowi, karena mengingat sekarang harga beras tinggi jadi sangat membantu untuk anak-anak saya,” ucap Ririn.
Juaeni, seorang petani, juga menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut. Ia berharap bantuan tersebut dapat terus dilanjutkan di masa mendatang.
“Ya mudah-mudahan tetap terus untuk membantu orang yang kekurangan, soalnya kehidupan di desa kan kayak gitu jadi susah sekali. Ini terima kasih bantuan dari pemerintah,” kata Juaeni.
Senada, Harjanti, turut mengapresiasi bantuan pangan yang diberikan pemerintah. Ia pun berharap bantuan tersebut diteruskan untuk meringankan kebutuhan hidup sehari-hari.
“Baru pertama dapat bantuan, senang untuk mencukupi kebutuhan hidup,” tutur Harjanti.
“Ya terus. (Program ini) sangat sangat membantu,” tandasnya.
Turut mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan ini adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Mokhamad Suyanto, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Pj. Wali Kota Salatiga Yasip Khasani.
Dalam keterangannya Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Ade Pribadi Siregar,SE,M,Si selaku Dansubsatgas menyampaikan dinamika perubahan di lapangan harus di respon dengan segera untuk mengatisipasi hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran kunjungan kerja Bapak Presiden di Salatiga.
Lebih lanjut disampaikan untuk mengamankan Presiden bukanlah pekerjaan yang ringan, sebab jika sedikit saja terjadi ada masalah maka dampak yang ditimbulkan sangatlah besar. Agar itu semua bisa berjalan sesuai harapan maka pelibatan semua unsur sangatlah penting.
Dalam pelibatan instansi tersebut membutuhkan koordinasi yang matang, karena pada saat pelaksanaan melibatkan ribuan personel.
“Kami TNI, Polri, Pol PP dan juga dinas terkait, fokus melaksanakan pengamanan. Alhamdulillah, selama kunjungan Presiden Jokowi khususnya di wilayah kota Salatiga berlangsung aman dan kondusif. Itu semua berkat kerja keras kita semua dan juga dukungan masyarakat yang ikut menciptakan situasi tersebut,” kata Dandim.
Dandim juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Salatiga yang telah berpartisipasi dalam pengamanan kunjungan Presiden.
“Terima kasih kepada masyarakat Salatiga yang telah mendukung pengamanan kunjungan Presiden. Dengan kerja sama semua pihak, kunjungan Presiden dapat berjalan dengan lancar dan aman,” kata Dandim. (*)
