Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

 


Presiden Joko Widodo: Pengembangan Biodiesel dan Energi Baru Terbarukan, Akan Menghemat Devisa

Beritaglobaldotnet
Friday, July 20, 2018
Last Updated 2018-07-20T10:35:20Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan Disini
Presiden Joko Widodo, Bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Dalam Rapat Terbatas mengenai Percepatan Pelaksanaan Mandatori Biodiesel, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (20/7/2018). (Foto: Humas Setkab RI)

Jakarta, beritaglobal.net - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengritisi penggunaan energi fosil yang masih sangat dominan dari bauran energi nasional. Ia menekankan perlunya melakukan percepatan penggunaan biodiesel dan energi baru terbarukan.

“Kita tidak boleh hanya tergantung pada energi fosil semata, karena suatu saat energi fosil akan habis,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pengantar pada Rapat Terbatas mengenai Percepatan Pelaksanaan Mandatori Biodiesel, di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (20/7/2018) pagi.

Menurut Presiden, masalah percepatan penggunaan biodiesel dan energi baru terbarukan itu sudah beberapa kali dibicarakan. Namun, implementasinya di lapangan belum sesuai yang diharapkan.

Presiden menyampaikan alasan kenapa dirinya terus menekankan masalah tersebut dan akan terus memantaunya, karena menyangkut perbaikan neraca perdagangan Indonesia.

“Ini penting sekali, kita juga ingin mengurangi impor minyak. Artinya, juga akan menghemat devisa, ada penghematan devisa di sini,” tegas Presiden seraya menambahkan, kalau penggunaan biodiesel dan energi terbarukan itu betul - betul bisa diimplementasikan, maka akan hemat kurang lebih 21 juta dolar AS per hari.

Oleh sebab itu, Presiden menegaskan, dirinya akan terus mengikuti dan melihat angka - angka implementasi pelaksanaan mandatori biodisel ini.

“(Saya akan mengikuti) apakah implementasi pelaksanaan yang betul - betul menjadi komitmen kita bersama, tidak berhenti pada target di atas kertas, tetapi betul - betul menjadi komitmen kuat untuk setiap kementerian, setiap lembaga, BUMN,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden meminta agar betul-betul disiapkan secara detail dari hulu sampai hilir, sehingga implementasi ini menghasilkan sesuatu yang baik.

“Tidak kalah pentingnya adalah memastikan keamanan dan keandalan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif, sehingga penggunaan biodisel semakin meningkat dan luas,” sambung Presiden.

Rapat Terbatas itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Hukum dan HAM Yasonna M Laoly Menteri Perhubungan Budi K. Sumadi, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Kepala BPKP Ardan Adiperdana. (ASB/HMS)
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Banner