Laporan: Ninis Indrawati
TULUNGAGUNG | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya menanggulangi ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sering terjadi selama musim kemarau, Polres Tulungagung Polda Jawa Timur semakin memperkuat kegiatan sosialisasi pencegahan Karhutla di berbagai wilayah. Langkah strategis ini diambil untuk melindungi kelestarian lingkungan dan mencegah terjadinya bencana yang dapat merugikan masyarakat.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi, melalui Kasihumas Iptu Mujiatno, menggarisbawahi bahwa sosialisasi ini sangat penting mengingat karakteristik Kabupaten Tulungagung yang memiliki banyak kawasan hutan dan lahan yang rawan kebakaran.
"Dengan banyaknya lahan dan hutan di Tulungagung, kami harus lebih waspada. Oleh karena itu, sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan terus kami intensifkan selama musim kemarau ini," ujar Iptu Mujiatno dalam keterangan resminya, Rabu (4/9/2024).
Polres Tulungagung menggunakan berbagai pendekatan dalam menyebarluaskan informasi kepada masyarakat. Patroli rutin di wilayah rawan kebakaran terus digiatkan, sementara petugas juga membagikan pamflet berisi panduan dan informasi mengenai penyebab terjadinya kebakaran hutan, dampak buruknya bagi lingkungan, serta langkah-langkah pencegahan yang harus diambil. Pamflet tersebut juga memuat nomor darurat yang bisa dihubungi masyarakat jika menemukan tanda-tanda kebakaran.
Selain itu, dalam setiap pertemuan dan kegiatan bersama masyarakat, petugas kepolisian selalu menyisipkan sosialisasi mengenai pencegahan kebakaran hutan dan lahan sebagai salah satu topik utama. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar.
"Kami berharap melalui sosialisasi langsung ini, masyarakat semakin sadar akan bahaya kebakaran hutan dan lahan. Kesadaran ini sangat penting untuk mencegah bencana yang lebih besar di kemudian hari," tambah Iptu Mujiatno.
Langkah ini tidak hanya sekadar meningkatkan kewaspadaan, tetapi juga bertujuan membangun sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan lahan, serta meningkatkan kecepatan respon terhadap insiden kebakaran. Kepolisian berharap warga dapat segera melaporkan kejadian kebakaran sehingga bisa segera diatasi sebelum meluas dan menimbulkan kerugian besar.
Musim kemarau tahun ini, yang ditandai dengan kondisi cuaca kering dan banyaknya material seperti daun dan rumput yang mudah terbakar, membuat wilayah hutan dan lahan di Tulungagung semakin rentan terhadap kebakaran. Oleh karena itu, Polres Tulungagung menghimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran, seperti membakar sampah sembarangan.
Dengan intensifikasi sosialisasi pencegahan kebakaran hutan yang dilakukan secara masif, diharapkan ancaman Karhutla dapat diminimalisir, dan lingkungan tetap terjaga dari risiko kebakaran selama musim kemarau ini. (*)
