Laporan: W Widodo
BOYOLALI | SUARAGLOBAL.COM - Dalam upaya memperkuat hubungan dan komunikasi dengan tokoh agama serta masyarakat, Dandim 0724 Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, mengadakan kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Albaaba, Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, pada Senin pagi (2/9/2024). Didampingi oleh Danramil Mojosongo Kapten Inf Sri Suraya, Pasintel Kodim Boyolali Kapten Inf Guntur Raharjo, serta Kapolsek Mojosongo AKP Tri Mulyono, pertemuan ini bertujuan untuk menjaga sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif menjelang Pilkada 2024.
Acara yang berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 08.00 WIB ini dipenuhi dengan suasana keakraban. Dialog terbuka antara para aparat keamanan dan pengurus Ponpes Albaaba dipandang sebagai langkah penting untuk memperkuat kerja sama dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Boyolali, khususnya menjelang Pilkada.
Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, yang turut memantau jalannya kegiatan ini, menyampaikan apresiasi terhadap sinergi yang terjalin antara TNI, Polri, dan tokoh agama. “Sinergitas ini sangat penting untuk menjaga kondusivitas Boyolali, terutama jelang Pilkada. Kami berharap seluruh elemen masyarakat dapat bersatu padu menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing,” ujar AKBP Muhammad Yoga dengan penuh optimisme.
Dalam kunjungannya, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari pihak Ponpes Albaaba. Ia menekankan pentingnya dukungan dan doa dari seluruh elemen masyarakat untuk menjaga situasi Boyolali tetap kondusif. “Alhamdulillah, kami dari TNI-Polri diterima dengan baik di ponpes ini. Kami memohon dukungan dan doa dari seluruh pihak agar situasi di Boyolali tetap terjaga kondusif menjelang Pilkada,” ungkap Dandim.
Letkol Inf Wiweko menegaskan komitmen TNI-Polri untuk menjaga netralitas dalam Pilkada ini. “Netralitas TNI-Polri adalah harga mati, meskipun ada calon yang merupakan mantan komandan kami. Kami juga mengajak semua calon dan tim sukses untuk mewujudkan pemilu yang damai,” ujarnya. Dandim juga menyoroti bahwa Boyolali memiliki tingkat kerawanan yang tercatat paling tinggi di wilayah Solo Raya, sehingga kewaspadaan ekstra sangat dibutuhkan.
KH Ahmad Khoiri, pengurus Ponpes Albaaba, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya TNI-Polri dalam menjaga keamanan di Boyolali. “Kami di ponpes ini mendukung penuh upaya TNI-Polri menjaga keamanan wilayah. Kami selalu berdoa agar situasi tetap aman dan damai menjelang hingga pasca-Pilkada,” kata KH Ahmad Khoiri dengan penuh harapan.
Kapolsek Mojosongo, AKP Tri Mulyono, juga mengungkapkan harapannya agar Pilkada dapat berjalan dengan aman dan tertib. “Kami memohon doa agar anggota TNI-Polri selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk melayani masyarakat. Kami bersama Koramil Mojosongo siap memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga Mojosongo, baik sebelum, selama, maupun setelah pemilu,” ujarnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan silaturahmi ini, diharapkan komunikasi yang baik antara aparat keamanan dan masyarakat semakin terjalin erat, sehingga Pilkada 2024 di Boyolali dapat berlangsung dengan aman, tertib, dan damai. (*)