Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Simulasi Gempa dan Tsunami di Cilacap: Warga Terlatih, Kesiapsiagaan Teruji

Redaksi
Friday, September 6, 2024
Last Updated 2024-09-06T03:57:49Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan Disini

 

Istimewa

Laporan: Rusmono


  CILACAP | SUARAGLOBAL.COM – Suasana tenang pagi di Desa Tegalkamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan, Kamis (5/9/24) berubah drastis ketika pukul 10.30 WIB terjadi getaran kuat yang mengguncang wilayah pantai Kabupaten Cilacap. Selama 30 detik, getaran terasa di seluruh wilayah, membuat lampu-lampu gantung dan benda-benda di dalam bangunan berayun, serta beberapa barang terjatuh.


Gempa tersebut merupakan bagian dari Simulasi Evakuasi Mandiri Tsunami, yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap. Simulasi ini bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam, terutama ancaman tsunami yang berpotensi terjadi di wilayah tersebut akibat pergerakan lempeng Indo-Australia dan Eurasia.


Dalam hitungan detik, warga yang sudah mendapatkan pelatihan sebelumnya segera berhamburan ke luar bangunan, mencari tempat perlindungan sementara sebelum gempa berhenti. Setelah situasi dinilai aman, mereka bergerak menuju Tempat Evakuasi Sementara (TES) di Politeknik Negeri Cilacap, sekitar 750 meter dari lokasi simulasi. Evakuasi ini diprioritaskan untuk kelompok rentan seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia.


Di sepanjang jalur evakuasi, tim SAR gabungan dan relawan sudah siap membantu proses evakuasi darurat serta memberikan pertolongan pertama kepada warga yang mengalami cedera akibat reruntuhan bangunan. Tim medis yang berada di TES juga siaga memberikan penanganan lebih lanjut bagi warga yang membutuhkan.


Simulasi ini diikuti oleh sekitar 700 peserta, terdiri dari 200 warga yang terlibat langsung dalam simulasi dan 500 personel yang turut serta dalam Apel Kesiapsiagaan. Acara apel dilaksanakan di halaman Politeknik Negeri Cilacap, melibatkan unsur pentaheliks dari berbagai lembaga.


Mayjen TNI Lukmansyah, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, menekankan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi ancaman tsunami. "Kabupaten Cilacap berada di zona subduksi megathrust yang rawan pergerakan lempeng. Kegiatan seperti ini penting untuk memastikan masyarakat siap menghadapi bencana kapan pun itu terjadi," ujarnya dalam arahan apel tersebut.


Pemerintah Kabupaten Cilacap juga telah melakukan berbagai upaya mitigasi, termasuk sosialisasi dan edukasi bencana kepada sekolah, masyarakat, dan instansi pemerintah serta swasta. Pj. Bupati Cilacap, Mohamad Arief Irwanto, menegaskan pentingnya latihan rutin agar warga semakin tangguh dalam menghadapi potensi bencana. "Simulasi ini bukan hanya tentang kesiapsiagaan, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa melindungi satu sama lain," katanya.


Kegiatan ini sekaligus memperingati 20 tahun bencana Tsunami Aceh serta menyambut Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana 2024. Pada kesempatan ini, BNPB juga memberikan bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Cilacap berupa dana siap pakai sebesar 200 juta rupiah, serta berbagai logistik penanganan bencana seperti tenda pengungsi, kasur lipat, selimut, dan genset.


Dengan adanya simulasi dan latihan rutin, diharapkan warga Kabupaten Cilacap semakin siap dan mampu melakukan evakuasi mandiri dengan cepat dan efektif saat bencana terjadi. (*)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Banner