Laporan: Iswahyudi Artya
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menegaskan komitmennya untuk mempercepat reformasi perizinan demi mendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayahnya. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Kerja dan Konsultasi Nasional (Rakerkonas) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) ke-33 yang berlangsung di Hotel Novotel Samator, Surabaya, (29/08/24).
Dalam sambutannya, Adhy Karyono menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan sektor bisnis untuk menghadapi tantangan ekonomi global. Ia mengungkapkan bahwa regulasi yang mendukung dunia usaha merupakan prioritas utama Pemprov Jawa Timur. "Kami berkomitmen untuk memberikan regulasi terbaik dan mempermudah proses perizinan," ujarnya.
Adhy Karyono menjelaskan bahwa selama dua tahun terakhir, Pemprov Jatim telah melakukan reformasi signifikan untuk mengatasi berbagai masalah perizinan. Upaya ini bertujuan untuk memperbaiki pelayanan kepada pengusaha dan mengurangi keluhan yang sering diterima dari sektor bisnis.
Kami tidak akan membiarkan perizinan melebihi standar operasional prosedur (SOP). Kami berfokus pada penyederhanaan proses dan peningkatan kualitas layanan," tambahnya.
Pemprov Jatim juga berupaya menjaga iklim investasi yang kondusif dengan mengawasi setiap investasi yang masuk, baik dari dalam negeri maupun asing. Adhy mencatat bahwa realisasi investasi di Jawa Timur mengalami kenaikan signifikan sebesar 14,3% pada Triwulan II Tahun 2024. "
Kami memastikan semua investor dapat menjalankan usaha dengan baik dan menjaga stabilitas makro-ekonomi serta regulasi yang berkaitan dengan perizinan," tegasnya.
Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur juga menunjukkan hasil positif. Pada triwulan II 2024, ekonomi provinsi ini tumbuh sebesar 2,87% (q-to-q) dan 4,98% (y-on-y), menjadikannya sebagai salah satu provinsi dengan performa ekonomi terbaik di Indonesia.
Capaian ini menegaskan keberhasilan upaya Pemprov Jatim dalam menciptakan lingkungan bisnis yang mendukung pertumbuhan dan investasi.
Dengan komitmen yang kuat terhadap reformasi perizinan dan peningkatan kualitas layanan, Pemprov Jatim bertekad untuk terus memperkuat posisi Jawa Timur sebagai destinasi investasi yang menarik dan mempercepat pembangunan ekonomi di wilayah tersebut. (*)