Laporan: Bagas
PONOROGO | SUARAGLOBAL.COM – Polres Ponorogo bergerak cepat dalam menghadapi krisis air bersih yang melanda Desa Dayakan, Kecamatan Badegan, Ponorogo, Jawa Timur. Musim kemarau panjang yang melanda wilayah ini menyebabkan warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, terutama untuk minum dan mandi. Melalui inisiatif kemanusiaan, Polres Ponorogo berencana membangun sumur bor tambahan sebagai solusi jangka panjang bagi warga yang terdampak.
Kapolres Ponorogo, AKBP Anton Prasetyo, menjelaskan bahwa kondisi kekurangan air di Desa Dayakan telah berlangsung cukup parah, mengakibatkan banyak warga terpaksa menempuh jarak jauh hanya untuk mendapatkan air bersih. “Dampak kemarau panjang ini membuat warga Desa Dayakan kesulitan memperoleh air bersih, terutama untuk kebutuhan pokok seperti minum dan mandi,” ujar AKBP Anton dalam acara distribusi air bersih yang dilakukan pada Rabu (04/09/24).
Sebagai langkah awal, Polres Ponorogo telah mendistribusikan air bersih bagi warga setempat. Selain itu, bantuan berupa tandon air dengan kapasitas 5000 liter juga telah diberikan untuk menampung persediaan air bersih. Kapolres berharap, bantuan ini dapat membantu meringankan beban masyarakat, setidaknya hingga sumur bor yang direncanakan selesai dibangun.
“Kami berkomitmen untuk membangun sumur bor dalam waktu dekat agar warga tidak lagi harus berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih selama musim kemarau. Saat ini, tim kami sedang mencari lokasi yang paling tepat untuk pembangunan sumur tersebut,” tambah AKBP Anton.
Sambil menunggu proses pembangunan sumur bor rampung, Polres Ponorogo akan terus mendistribusikan air bersih secara berkala ke Desa Dayakan. Kapolres menyebutkan, sekitar 15 hingga 20 tandon air akan ditempatkan di lokasi-lokasi strategis untuk mempermudah warga mengakses air bersih. Jika air di tandon habis, warga dapat langsung menghubungi pihak Polres untuk pengisian ulang.
"Kami menyadari bahwa kondisi geografis Desa Dayakan cukup menyulitkan distribusi air secara langsung ke rumah-rumah warga, karena itu kami menempatkan tandon air di titik-titik tertentu yang mudah dijangkau," jelas AKBP Anton.
Melalui langkah-langkah ini, Polres Ponorogo berharap krisis air bersih di Desa Dayakan dapat segera teratasi, sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan normal meski musim kemarau masih berlangsung. Dengan adanya rencana pembangunan sumur bor dan distribusi air yang terus berkelanjutan, warga di Desa Dayakan diharapkan dapat merasakan dampak positif dari upaya kemanusiaan ini dalam waktu dekat. (*)