Laporan: W Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM - Upacara peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Tengah berlangsung khidmat di Lapangan Pancasila, Kota Salatiga, Sabtu (19/8/2024). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Deddi Suryadi, S.I.P., M.Si., yang didampingi oleh Danrem 073/Makutarama, Kolonel Inf Ari Prasetya, S.E., M.Han. Kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam mengenang sejarah dan menyampaikan berbagai program prioritas demi kemajuan provinsi.
Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah yang ditetapkan pada 19 Agustus 1945 memiliki makna filosofis dan historis yang mendalam. Penetapan ini merujuk pada undang-undang nomor 11 tahun 2023, yang mengacu pada keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia tanggal 16 Agustus 1945. Pada tanggal tersebut, Indonesia dibagi menjadi delapan provinsi, termasuk Jawa Tengah, dengan Raden Panji Suroso sebagai gubernur pertama.
Dalam sambutannya, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Drs. Nana Sudjana A.S., M.M., mengungkapkan rasa bangganya menjadi bagian dari provinsi yang memiliki sejarah panjang dan unik. "Suatu kebanggaan sebagai warga Jawa Tengah karena memiliki nilai filosofis dan historis yang membedakan kita dari daerah lain. Saat pertama kali ditetapkan sebagai provinsi, kita telah menunjukkan kekuatan dan identitas yang kuat," ungkapnya dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Pj Gubernur juga memaparkan beberapa program prioritas yang akan menjadi fokus pemerintah Jawa Tengah dalam beberapa tahun ke depan. "Dalam upaya memajukan provinsi Jawa Tengah, kami telah merancang beberapa program prioritas. Di antaranya adalah mensukseskan penyelenggaraan pemilu serentak 2024 yang luber, jurdil, dan terpimpin, menjaga stabilitas sosial, ekonomi, politik, serta keamanan dan ketertiban masyarakat," jelasnya.
Program lain yang diusung meliputi ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan, pengendalian angka pengangguran dan stunting, serta penanganan perubahan iklim. "Kami berkomitmen untuk menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, sekaligus menekan angka stunting yang masih menjadi tantangan bagi provinsi kita. Selain itu, perubahan iklim juga menjadi perhatian serius, dan kami siap melakukan berbagai langkah mitigasi," tambahnya.
Tema yang diusung pada peringatan kali ini adalah "Maju Gemilang", yang mencerminkan harapan untuk terus meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. "Semoga seluruh jajaran pemerintahan, pelaku usaha, dan seluruh masyarakat Jawa Tengah terus meningkatkan kolaborasi dan bersinergi dalam mewujudkan Jawa Tengah yang Maju Gemilang," tutup Pj Gubernur dengan penuh optimisme.
Upacara ini tidak hanya menjadi ajang peringatan sejarah, tetapi juga sebagai tonggak untuk masa depan yang lebih baik. Kehadiran berbagai tokoh militer dan sipil menegaskan pentingnya kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Semua pihak diharapkan dapat berikhtiar semaksimal mungkin untuk kemajuan Jawa Tengah, menjadikannya provinsi yang terus berkembang dengan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan sejak awal berdirinya. (*)