 |
| Ketua Rt.003 Budi Kristono Saat Memberikan Memberikan Sambutan |
Laporan: Bagas
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Malam Tirakatan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia kembali digelar di Gubeng Kertajaya VB, RW 03 RT 03, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng, Surabaya, (16/08/24). Acara ini berlangsung dengan khidmat dan menjadi momentum penting bagi warga setempat untuk mempererat solidaritas serta menjaga semangat perjuangan di tengah arus modernisasi.
Dengan mengusung tema “Nusantara Baru, Indonesia Maju,” acara yang berlangsung pada malam sebelum peringatan kemerdekaan ini berhasil mengundang kehadiran warga dari berbagai kalangan. Semangat kebersamaan sangat terasa ketika semua orang berkumpul, berbagi cerita, dan mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa.
Ketua RT, Budi Kristono, menuturkan bahwa malam tirakatan ini bukan sekadar sebuah tradisi, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pendahulu. "Sepanjang jalan, warga saling berbagi makanan tradisional, termasuk nasi tumpeng yang menjadi simbol kebersamaan dan rasa syukur," ungkapnya. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan semakin terasa ketika semua warga berbincang dan merenung bersama.
Bagas Firman, selaku Ketua Panitia Malam Tirakatan, menyampaikan dalam sambutannya bahwa acara ini lebih dari sekadar perayaan tahunan. "Dengan semangat gotong royong yang diwariskan oleh para pendahulu, kita dapat bersama-sama menjaga dan merawat kemerdekaan ini. Nusantara Baru yang kita cita-citakan harus dimulai dari persatuan dan kebersamaan di lingkungan kita," ujarnya dengan penuh semangat.
Acara malam itu juga diisi dengan doa bersama yang dipimpin oleh seorang tokoh masyarakat setempat. Doa tersebut dipanjatkan untuk kesejahteraan bangsa serta agar persatuan yang telah diraih selama ini dapat terus terjaga. Dalam suasana yang khidmat, warga merenung dan berdiskusi tentang kontribusi yang bisa mereka berikan untuk menjaga lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan bersama.
Selain itu, malam tirakatan juga menjadi ajang untuk berbagi ide tentang langkah-langkah konkret dalam menjaga semangat gotong royong, meskipun modernisasi semakin deras mengalir. Semangat tersebut tidak hanya tercermin dalam kata-kata, tetapi juga melalui aksi nyata, seperti kerja bakti dan penggalangan dana untuk kegiatan sosial.
Acara yang berlangsung meriah ini ditutup dengan penyulutan kembang api sederhana. Meskipun sederhana, penyulutan kembang api ini menandai semangat yang terus membara dalam menjaga nilai-nilai kemerdekaan. Di tengah suasana penuh keakraban, warga Gubeng Kertajaya VB menunjukkan bahwa perayaan HUT RI bukan hanya soal selebrasi, tetapi juga tentang komitmen bersama dalam merawat kemerdekaan dan memperkuat solidaritas.
"Acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi setiap peserta, memperkuat rasa kebersamaan yang menjadi fondasi bagi masyarakat yang lebih maju dan harmonis. Dengan semangat yang sama, kami bertekad untuk terus melangkah bersama menuju masa depan yang lebih baik, sejalan dengan cita-cita kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pendahulu bangsa," pungkas Bagas Firman dalam penutupan acara. (*)
