Laporan: Ninis Indrawati
BANGKALAN | SUARAGLOBAL.COM - Tiga orang pemuda asal Lampung yang tergolong baru di Bangkalan akhirnya ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Bangkalan Polda Jatim.
Ketiga pemuda tersebut ditangkap karena kedapatan menjadi otak di balik hilangnya belasan motor di rumah kos mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura. Selain itu, para tersangka juga diduga telah beraksi di 14 tempat kejadian perkara (TKP) berbeda di Bangkalan.
Ketiga pelaku berhasil diamankan pada 3 Agustus 2024 di sebuah kos-kosan di wilayah Kwanyar, Bangkalan, pasca menerima laporan dari masyarakat. Ketiga pelaku yang berinisial FI (26), A (26), dan SE (28) merupakan warga Kabupaten Lampung Timur dan mengaku diundang oleh empat orang warga Kwanyar, Bangkalan, yang saat ini masih dalam daftar pencarian orang (DPO).
Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya, S.H., S.I.K., M.I.K. saat ditemui di Mapolres Bangkalan menjelaskan bahwa sebelum beraksi, ketiga pemuda asal Lampung tersebut memantau lokasi yang menjadi sasaran. Menurut pengakuan tersangka kepada polisi, tiga spesialis ini melakukan aksinya saat menjelang subuh.
"Untuk melancarkan aksinya mereka memantau dulu sebelum melakukan pencurian. Hal ini dilakukan agar yang mereka lakukan tidak dicurigai oleh warga sekitar," terang AKBP Febri, pada Senin (05/08).
Ketiga spesialis maling motor ini diketahui telah beraksi di perkantoran, perumahan, kos mahasiswa hingga sebuah gerai es krim di kota Bangkalan. Namun, dari beberapa pencurian yang dilakukan ada sejumlah lokasi yang gagal dilakukan pencurian karena pagar yang dikunci ganda.
AKBP Febri menambahkan bahwa ketiga komplotan ini diundang ke daerah Bangkalan untuk melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Para tersangka beralasan bahwa Bangkalan adalah tempat yang dianggap paling mudah untuk melakukan aksi pencurian.
"Alasannya karena di Bangkalan ini kendaraan motor mudah untuk dicuri. Dan rata-rata pelaku ini melakukan aksinya 4 - 5 orang dan berbeda-beda peran," jelas Kapolres Bangkalan.
Hingga kini, Polres Bangkalan masih memburu empat DPO yang sengaja mengundang ketiga spesialis pelaku curanmor tersebut. Keempat DPO ini diduga menjadi otak di balik maraknya kasus maling motor yang ada di Bangkalan.
AKBP Febri juga menambahkan bahwa hasil penjualan motor yang dicuri oleh ketiga spesialis tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. "Kami masih terus melakukan pendalaman dalam kasus ini, dan masih ada empat orang yang masuk DPO," ujarnya.
Kapolres Bangkalan menghimbau masyarakat, khususnya di kabupaten Bangkalan, agar lebih berhati-hati dalam memarkir kendaraan walaupun di dalam rumah sendiri. "Jangan lupa gunakan kunci ganda agar kendaraan aman," pesan AKBP Febri.
Hingga Senin kemarin, (05/08), barang bukti yang berhasil diamankan oleh Satreskrim Polres Bangkalan sebanyak enam unit kendaraan bermotor dengan berbagai merek berbeda. Sedangkan delapan unit lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Kapolres Bangkalan juga meminta kepada masyarakat yang merasa motornya hilang agar mendatangi Polres Bangkalan untuk kemudian dicocokkan dengan kendaraan yang saat ini berada di Mapolres dengan membawa STNK dan BPKB.
"Data motor akan kami rilis di akun resmi media sosial, silahkan memantau langsung akun resmi media sosial Polres Bangkalan, baik melalui TikTok, Instagram, Facebook, dan X. Silahkan diikuti akun resmi Polres Bangkalan dan pengambilan motor ini gratis, tanpa dipungut biaya," tutup AKBP Febri. (*)