Laporan: Maya
BANYUWANGI | SUARAGLOBAL.COM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, para tahanan di Rumah Tahanan (Rutan) Polresta Banyuwangi menggelar upacara peringatan kemerdekaan dengan penuh khidmat pada Sabtu (17/8).
Meskipun berada di balik jeruji besi, semangat nasionalisme dan cinta tanah air tetap membara di hati para tahanan. Sebanyak 38 tahanan yang terdiri dari 36 laki-laki dan 2 perempuan mengikuti upacara ini dengan penuh semangat.
Mereka berdiri tegak, memberikan penghormatan kepada bendera Merah Putih, dan bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan penuh rasa haru.
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Aiptu Memed, petugas jaga di Rutan Polresta Banyuwangi, yang memastikan prosesi berlangsung dengan lancar dan tertib. Dalam sambutannya, Kasat Tahti Polresta Banyuwangi, AKP Hariyanto, S.H., menekankan pentingnya menanamkan rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan meskipun para tahanan sedang menjalani masa hukuman.
"Kami ingin menegaskan bahwa semangat NKRI Harga Mati harus tetap ada di hati setiap warga negara, termasuk para tahanan. Melalui kegiatan ini, kami berharap mereka bisa mengambil hikmah dari peringatan kemerdekaan ini dan merenungkan arti kebebasan serta tanggung jawab sebagai warga negara," ujar AKP Hariyanto.
Pelaksanaan upacara ini diawasi dengan ketat oleh petugas jaga untuk memastikan keamanan dan kelancaran acara. Meskipun sederhana, upacara ini penuh makna, mengingatkan para tahanan bahwa semangat kemerdekaan tidak mengenal batas.
"Dengan adanya upacara ini, kami berharap para tahanan dapat meresapi makna kemerdekaan yang sejati dan memanfaatkannya sebagai momen refleksi diri
Semoga mereka dapat lebih menghargai nilai-nilai kebangsaan yang menjadi fondasi negara ini dan kembali ke masyarakat dengan semangat baru," tambah AKP Hariyanto.
Upacara peringatan kemerdekaan ini menjadi momen penting bagi para tahanan di Rutan Polresta Banyuwangi untuk merenungkan kehidupan mereka dan memahami makna kebebasan yang hakiki. Harapannya, setelah menjalani hukuman, mereka dapat kembali ke masyarakat sebagai warga negara yang lebih baik dan bertanggung jawab. (*)
