Laporan: W Widodo
BOYOLALI | SUARAGLOBAL.COM - Polres Boyolali menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral sebagai bagian dari persiapan pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024. Rapat tersebut berlangsung pada Jumat siang (16/8/2024) di Mapolres Boyolali, dan dipimpin oleh KabagOps Polres Boyolali, Kompol Parwanto, yang mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting dari instansi terkait. Hadir dalam rapat tersebut, Sekretaris Daerah Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, yang mewakili Bupati Boyolali. Selain itu, Pasi Ops Kapten Muslih mewakili Dandim Boyolali, Kasipidum Perwira Putra Bangsawan mewakili Kejari Boyolali, serta Panitera Muda Ivan Firmansyah mewakili Ketua PN Boyolali. Tak ketinggalan, Ketua KPU Kabupaten Boyolali, Maya Yudayanti, dan Ketua Bawaslu Kabupaten Boyolali, Widodo, juga turut serta bersama berbagai pejabat lainnya, termasuk Kepala UPD Kabupaten Boyolali dan pejabat utama Polres Boyolali.
Rapat dimulai dengan sambutan dari KabagOps Polres Boyolali, Kompol Parwanto. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya rakor ini untuk menyatukan langkah dan persepsi semua pihak terkait, demi menjamin keamanan dan kelancaran Pilkada 2024. Setelah itu, paparan dari Ketua KPU Boyolali, Ketua Bawaslu Boyolali, dan arahan dari Sekretaris Daerah Boyolali menjadi fokus pembahasan.
Diskusi yang berlangsung membahas berbagai langkah strategis yang akan diambil. KabagOps Polres Boyolali, Kompol Parwanto, mengungkapkan bahwa tujuan utama rakor ini adalah meningkatkan koordinasi lintas sektoral. “Pencegahan gangguan Kamtibmas menjadi prioritas kami, terutama menjelang dan saat pelaksanaan Pilkada. Kami telah melakukan pelatihan Dalmas, beladiri, PHH, serta mempersiapkan Tim Gakumdu dan Sispamkota untuk mengantisipasi segala kemungkinan," jelas Kompol Parwanto.
Kompol Parwanto juga menambahkan bahwa Apel Gelar Pasukan akan dilakukan secara serentak pada Jumat (23/8/2024), dengan melibatkan 650 personil. "Pengamanan akan dibagi menjadi beberapa kategori, yaitu rawan, sangat rawan, dan khusus, berdasarkan analisis kerawanan yang didasarkan pada 50 kursi yang diperebutkan serta koalisi partai politik seperti PDIP, PKS, Golkar, Gerindra, dan PKB," ungkapnya lebih lanjut.
Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo, juga memberikan penjelasan mengenai rencana pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) jika diperlukan. "Rekomendasi PSU akan kami keluarkan jika ada pelanggaran yang signifikan. Bawaslu akan memantau semua tahapan pemilu dengan mengerahkan 66 pengawas di tingkat kecamatan dan 267 pengawas di tingkat kelurahan/desa. Kami juga memberikan perhatian khusus terhadap netralitas aparatur pemerintah dalam pemilu ini," ujar Widodo.
Di sisi lain, Sekretaris Daerah Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, menyatakan dukungan penuh dari pemerintah daerah dalam hal logistik. "Kami akan menyiapkan satu pusat logistik untuk efisiensi distribusi. Pemerintah daerah sangat mendukung upaya netralitas yang diserukan oleh Bawaslu sebagai langkah pencegahan potensi pelanggaran," kata Wiwis. Ia juga berterima kasih kepada Polres dan TNI atas komitmen mereka dalam menjaga keamanan selama Pilkada 2024.
Di akhir rapat, seluruh peserta menyepakati pentingnya komitmen bersama untuk memastikan bahwa Pilkada 2024 di Boyolali berjalan dengan aman, lancar, dan demokratis. Dengan koordinasi yang solid dan persiapan matang ini, diharapkan Pilkada 2024 dapat dilaksanakan dengan adil dan menghasilkan pemimpin yang sesuai dengan harapan masyarakat Boyolali. (*)