Laporan: W Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya menekan laju penyalahgunaan narkoba yang terus menjadi ancaman di masyarakat, Satresnarkoba Polres Salatiga melaksanakan penyuluhan P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba) di SD Islam Al Azhar 22 Salatiga pada Jumat (30/8/2024). Kegiatan ini menyasar siswa-siswi kelas 4, 5, dan 6, dengan tujuan utama menanamkan kesadaran akan bahaya narkoba sejak dini.
Kasat Resnarkoba Polres Salatiga, Iptu Henri Widyoriani, menegaskan bahwa penyuluhan ini merupakan langkah penting dalam memberikan edukasi kepada anak-anak. "Melalui penyuluhan ini, kami ingin menanamkan pemahaman kepada anak-anak usia sekolah tentang bahaya narkoba, dan pentingnya menghindari kekerasan agar masa depan mereka bisa lebih gemilang,” ujarnya pada Sabtu (31/8/2024).
Dalam penyuluhan tersebut, para siswa diberikan berbagai materi yang komprehensif mengenai dampak negatif narkoba. Materi yang disampaikan mencakup efek narkoba terhadap kesehatan fisik dan mental, dampaknya terhadap pendidikan dan masa depan, serta sanksi hukum yang harus dihadapi oleh pelaku penyalahgunaan narkoba.
Para siswa juga diajarkan cara mengenali ciri-ciri pengguna narkoba dan bagaimana menghindari lingkungan pergaulan yang berisiko. Tujuannya adalah agar anak-anak ini dapat mengenali tanda-tanda bahaya sejak dini dan tidak terjerumus ke dalam lingkaran gelap penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan penyuluhan ini dirancang tidak hanya sekadar memberikan informasi, tetapi juga melibatkan siswa secara aktif. Di akhir sesi, para siswa diajak untuk mengikuti kuis yang menguji pemahaman mereka tentang materi yang telah diberikan. Antusiasme siswa terlihat jelas dari partisipasi aktif mereka dalam sesi tanya jawab dan diskusi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya penyuluhan ini bagi mereka.
Guru-guru yang turut hadir dalam kegiatan ini juga memberikan dukungan penuh. Mereka berperan aktif dalam mendampingi siswa-siswi serta memberikan motivasi agar tetap berkomitmen menjauhi narkoba. Hal ini menambah kekuatan pesan yang disampaikan dalam penyuluhan tersebut.
Iptu Henri menambahkan, "Kami juga memberikan pemahaman tentang ancaman hukuman bagi pengguna narkoba. Jika siswa ingin meraih kesuksesan, mereka harus segera menjauhi hal-hal yang merugikan. Hanya dengan begitu, mereka dapat meraih masa depan yang cerah."
Penyuluhan P4GN ini berhasil menarik perhatian siswa dengan suasana yang penuh semangat dan partisipasi aktif. Guru-guru memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkaya diskusi dan mendorong siswa-siswi untuk berkomitmen menjauhi narkoba.
Kegiatan ini merupakan langkah kecil namun krusial dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba. Dengan upaya preventif seperti ini, diharapkan dapat tercipta generasi yang lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan tanpa bayang-bayang narkoba. (*)