Laporan: Ninis Indrawati
TULUNGAGUNG | SUARAGLOBAL.COM - Dalam rangka memastikan keamanan dan ketertiban pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Polres Tulungagung melaksanakan apel pasukan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 pada Senin sore, 19 Agustus 2024. Apel tersebut berlangsung di halaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung dan dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tulungagung, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muhammad Taat Resdi, S.H, S.I.K, MTCP.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Pejabat Bupati (Pj. Bupati) Tulungagung, DR. Ir. Heru Suseno, MT, dan Komandan Kodim (Dandim) 0807/Tulungagung, Letnan Kolonel (Letkol) Kav Mohammad Nashir, S.Hub.Int. Kehadiran mereka menjadi saksi atas kesiapan ribuan personil yang akan dikerahkan dalam rangka mengamankan seluruh tahapan Pilkada di wilayah Tulungagung.
Dalam sambutannya, AKBP Taat menjelaskan bahwa Operasi Mantap Praja Semeru 2024 ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman dan lancar. Operasi ini akan berlangsung selama 135 hari, dimulai tepat pada pukul 00.00 WIB hari ini, dan akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2024.
"Operasi ini melibatkan 4.294 personil gabungan dari Kepolisian Republik Indonesia (POLRI), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Perlindungan Masyarakat (Linmas). Linmas akan memiliki peran khusus dalam pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS)," jelas AKBP Taat.
Lebih lanjut, Kapolres Taat menekankan bahwa pola pengamanan TPS akan disesuaikan dengan analisis kerawanan masing-masing TPS. "Kami telah memetakan tiga kriteria TPS berdasarkan tingkat kerawanan, yang mencakup berbagai aspek, termasuk faktor geografis," tambahnya.
Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno, dalam kesempatan yang sama menyatakan dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten kepada TNI dan Polri dalam menjalankan tugas pengamanan ini. "Kami siap mengikuti arahan dari Polres, terutama dalam pengamanan TPS yang sudah dipetakan berdasarkan tingkat kerawanan," ungkap Heru.
Acara apel ini juga dihadiri oleh berbagai unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan dari instansi terkait, serta peserta apel dari berbagai elemen seperti TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kesehatan, Linmas, Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), dan para pelajar.
Sebagai penutup, dilakukan penandatanganan deklarasi Pilkada Damai oleh para pimpinan daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, partai politik, dan organisasi masyarakat yang hadir. Deklarasi ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjaga kedamaian dan ketertiban selama proses Pilkada berlangsung di Tulungagung. (*)
