Laporan: W Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Peristiwa naas terjadi pada Rabu malam, 7 Agustus 2024, ketika sebuah truk tronton box dengan nomor polisi T 9642 DF mengalami rem blong dan terpaksa memasuki jalur penyelamat di Jalan Lingkar Selatan (JLS), tepatnya di wilayah Gamol, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Kota Salatiga.
Insiden tersebut berlangsung sekitar pukul 20.00 WIB. Truk yang dikemudikan oleh Ahmad ini diketahui mengangkut sosis dari Jombang menuju Jakarta. Saat melintasi jalur yang curam, truk tiba-tiba mengalami kegagalan rem, memaksa Ahmad untuk mengambil jalur penyelamat guna menghindari kecelakaan yang lebih parah.
Babinsa Kelurahan Kecandran, Serka Muslih dan Serda Timor, yang kebetulan sedang melakukan patroli wilayah, segera merespons laporan mengenai kejadian tersebut. "Kami mendapat laporan tentang kejadian ini saat sambang wilayah dan langsung menuju lokasi untuk memberikan bantuan," ujar Serda Timor saat dikonfirmasi oleh suaraglobal.com.
Setibanya di lokasi, Serka Muslih dan Serda Timor langsung mengambil tindakan cepat untuk mengamankan area dan membantu proses evakuasi truk. Meski insiden ini menyebabkan kerugian materiil sekitar Rp 5 juta, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Pantauan suaraglobal.com menunjukkan bahwa kehadiran Babinsa di lokasi kejadian memperlihatkan tanggap darurat yang tinggi dan kesiapan dalam menangani situasi mendesak. Tindakan cepat mereka memberikan rasa aman dan tenang bagi masyarakat sekitar yang sempat panik melihat kejadian tersebut.
Ahmad, pengemudi truk, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Babinsa atas bantuan dan respons cepat mereka. "Saya sangat berterima kasih kepada Babinsa yang cepat datang membantu. Ini adalah pengalaman yang sangat menegangkan," ujar Ahmad.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para pengemudi untuk selalu memastikan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama saat melewati jalur-jalur rawan kecelakaan. Babinsa juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan segera melaporkan kejadian darurat kepada pihak berwenang agar dapat segera ditangani dengan baik. (*)