Laporan: Bagas
PROBOLINGGO | SUARAGLOBAL.COM - Menyambut pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia-Africa Forum (IAF) ke-2 yang akan dihelat di Bali pada 1-5 September 2024,
Polres Probolinggo telah meningkatkan kesiapan keamanan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Gardu Induk Tegangan Tinggi (GITET) Paiton. Kedua fasilitas ini merupakan sumber listrik vital yang mendukung kebutuhan energi di Jawa dan Bali.
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, melalui Kasat Pamobvit Iptu Nur Wasil, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menempatkan sejumlah personel untuk melakukan patroli dan pengamanan intensif di PLTU dan GITET Paiton. "
PLTU dan GITET Paiton adalah objek vital yang sangat penting, karena menyuplai sekitar 15 persen kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan Bali. Kami ingin memastikan bahwa seluruh operasi berjalan aman dan tanpa gangguan selama perhelatan KTT," kata Iptu Nur Wasil.
PLTU Paiton memiliki kapasitas 4.700 megawatt, sedangkan GITET Paiton memiliki kapasitas 500 plus 150 KV. Dengan kapasitas sebesar itu, fasilitas ini memainkan peranan krusial dalam stabilitas pasokan listrik di kawasan yang akan menjadi pusat perhatian dunia selama KTT IAF.
"Patroli dan pengamanan yang kami lakukan bertujuan untuk mengantisipasi segala potensi risiko dan menjaga agar tidak terjadi gangguan pada pasokan listrik. Kami berharap dengan persiapan maksimal ini, pelaksanaan KTT IAF ke-2 di Bali dapat berjalan lancar dan sukses," tambah Iptu Nur Wasil.
Dengan langkah-langkah preventif yang telah diambil, diharapkan KTT IAF ke-2 dapat menjadi ajang yang berjalan aman dan memberikan dampak positif bagi nama baik Indonesia di kancah internasional. (*)