Laporan: Bagas
LUMAJANG | SUARAGLOBAL.COM – Polres Lumajang mengambil langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 dengan mengerahkan 3.950 personel gabungan dalam Operasi Mantap Praja Semeru 2024. Operasi ini berlangsung selama 135 hari, dimulai pada 19 Agustus hingga 31 Desember 2024, dan mencakup seluruh wilayah Kabupaten Lumajang.
Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik, mengungkapkan bahwa kekuatan personel yang dikerahkan terdiri dari 420 anggota Polres Lumajang, 300 personel TNI, dan 3.230 personel Linmas. Pengamanan ini tidak hanya terfokus pada kantor-kantor penyelenggara pemilihan seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tetapi juga melibatkan pengamanan di 1.615 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Lumajang.
"Kami telah melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan selama pelaksanaan Pilkada," ujar AKBP Rofik. Menurutnya, Pilkada tahun ini memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, terutama karena untuk pertama kalinya, Provinsi Jawa Timur melaksanakan pemilihan kepala daerah secara serentak di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
AKBP Rofik menjelaskan bahwa potensi kerawanan meliputi penyebaran isu SARA, politik identitas, hoaks, dan ujaran kebencian yang bisa memicu konflik sosial di masyarakat. Oleh karena itu, Polres Lumajang telah mempersiapkan berbagai langkah preventif dan preemtif untuk mencegah timbulnya situasi yang tidak diinginkan.
“Kami telah mempersiapkan langkah-langkah preventif dan preemtif untuk mencegah potensi kerawanan seperti penyebaran isu SARA, politik identitas, hoaks, dan hate speech yang bisa memicu konflik sosial di masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, AKBP Rofik menegaskan komitmen Polres Lumajang untuk menjaga netralitas selama proses Pilkada berlangsung. “Kami akan memastikan bahwa seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan ini bersikap netral dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis,” tambahnya.
Kerjasama antara TNI dan Polri juga menjadi fokus utama dalam menjaga stabilitas keamanan selama Pilkada. Kapolres menekankan pentingnya sinergi antara kedua institusi ini untuk menciptakan situasi yang kondusif. "Kami akan terus memperkuat solidaritas dan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah), untuk memastikan Pilkada 2024 berlangsung dengan aman, lancar, dan damai," ujarnya.
Dalam apel gelar pasukan yang berlangsung di Alun-Alun Lumajang, seluruh personel dan peralatan yang akan digunakan dalam Operasi Mantap Praja Semeru 2024 telah diperiksa. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam menghadapi segala kemungkinan selama proses pemilihan.
AKBP Rofik juga menekankan bahwa penegakan hukum akan dilakukan secara profesional dan proporsional. "Penegakan hukum akan dilakukan secara tegas dan adil untuk menjaga integritas pelaksanaan Pilkada. Kami tidak akan mentolerir tindakan yang dapat mengganggu jalannya pemilihan," tegasnya.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan seluruh tahapan Pilkada di Lumajang dapat berjalan tanpa hambatan. Masyarakat diimbau untuk menggunakan hak pilihnya dengan tenang dan aman, tanpa rasa takut terhadap potensi gangguan keamanan.
Operasi Mantap Praja Semeru 2024 diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam memastikan keberhasilan Pilkada Serentak 2024, yang aman, damai, dan demokratis di Kabupaten Lumajang. (*)