Laporan: Wahyu W
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Salatiga meluncurkan program inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini diwujudkan dalam bentuk pembangunan Rumah Magot, yang secara resmi diresmikan pada Senin, 12 Agustus 2024, di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Bulu Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga.
Program ini merupakan hasil kerjasama antara PLN UP3 Salatiga dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bhakti Bhumi. Rumah Magot tersebut diharapkan mampu mengolah sekitar 4 ton sampah organik hasil pemilahan setiap harinya. Dari proses tersebut, dihasilkan sekitar 2500 kilogram magot setiap minggunya, dengan nilai ekonomi mencapai Rp 10.000.000,00.
Dalam sambutannya, Manager PLN UP3 Salatiga, Nurhidayanto Nugroho, menjelaskan bahwa program TJSL ini bertujuan untuk mendukung pengembangan Desa Berdaya Tegalrejo menuju desa mandiri. "Kami melihat bahwa permasalahan sampah dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Inisiatif ini adalah bentuk kepedulian PLN dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih sekaligus memberdayakan masyarakat," ujar Nugroho.
Lebih lanjut, Nugroho berharap bahwa pembangunan Rumah Magot ini akan membawa dampak ekonomi positif bagi warga sekitar TPS Bulu Tegalrejo. "Dengan adanya Rumah Magot, kami berharap masyarakat sekitar dapat memperoleh pekerjaan tetap sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka," tambahnya.
Salah satu penerima manfaat dari pembangunan Rumah Magot ini, Ariadi Setiawan, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan PLN melalui program TJSL tersebut. "Terima kasih kepada PLN yang telah membantu kami dengan membangun Rumah Magot sebesar ini. Semoga PLN semakin maju dan jaya," ujar Ariadi dengan penuh rasa syukur, seraya menambahkan bahwa ia kini mendapatkan pendapatan tambahan dari hasil pengolahan magot.
Peresmian Rumah Magot ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Salatiga, Dance Ishak Pailit, yang meresmikan program tersebut secara langsung. Turut hadir pula Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan), Heni Mulyani, serta perwakilan dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Salatiga, seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Salatiga. Selain itu, acara peresmian juga dihadiri oleh Lurah Tegalrejo, Camat, Kapolsek Argomulyo, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Program ini menjadi bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat di wilayah Tegalrejo dan sekitarnya. (*)