 |
| Istimewa |
Laporan: Waspada Gea
KALBAR | SUARAGLOBAL.COM - Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M., hari ini secara resmi menyerahkan barang bukti hasil penggagalan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 10,54 kilogram kepada pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Barat. Seremoni penyerahan ini dilaksanakan di Aula Sudirman, Markas Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura di Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (13/08/24).
Barang bukti tersebut terdiri dari sepuluh paket sabu yang berhasil diamankan oleh personel Satgas Pamtas RI-MLY Yonzipur 5/Arati Bhaya Wighina dalam operasi di perbatasan Desa Sungai Tekam, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, pada dua hari yang berbeda, yakni Minggu (11/8/2024) dan Senin (12/8/2024).
Pada hari Minggu (11/8/2024), Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW berhasil menggagalkan penyelundupan delapan paket sabu dengan berat total 8,4 kilogram. Keberhasilan ini diikuti oleh penangkapan pada hari berikutnya, Senin (12/8/2024), di mana satu unit kendaraan bermotor yang membawa dua paket sabu seberat 2,1 kilogram berhasil diamankan. Sabu tersebut disembunyikan dalam jok motor dan dibungkus dalam plastik merah dengan label "Refined Chinese Tea", sebuah modus yang sering digunakan oleh sindikat narkotika internasional.
Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Iwan Setiawan, menyatakan bahwa penyerahan barang bukti ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah perbatasan. "Hari ini kita serahkan 10,54 kilogram, sehingga total sepanjang masa kepemimpinan saya dari 2023-2024 berhasil menggagalkan penyelundupan 193,8 kilogram sabu, 48 ribu pil ekstasi, dan mengamankan 38 tersangka yang terdiri dari 9 WNA Malaysia dan 29 WNI. Terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama ini. Mari kita sama-sama perang melawan narkoba," tegas Mayjen Iwan Setiawan.
Serah terima barang bukti ini diterima langsung oleh Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat, Brigjen Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si., yang mengapresiasi kerja keras jajaran TNI dalam menggagalkan upaya penyelundupan narkoba yang semakin canggih dan terorganisir.
"Kerja sama antara TNI dan BNN sangat krusial dalam upaya kita memutus mata rantai peredaran narkotika, khususnya di wilayah perbatasan yang rawan. Kami akan terus bersinergi untuk memastikan Indonesia bebas dari ancaman narkoba," ujar Brigjen Sumirat Dwiyanto.
Dengan penggagalan ini, aparat keamanan Indonesia kembali menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga generasi muda dari bahaya narkotika yang terus mengintai. Upaya terpadu dan kesadaran masyarakat akan menjadi kunci utama dalam memenangkan perang melawan narkoba. (*)
