Laporan: Bagas
SURABAYA | SUARAGLOBAL.COM – Ribuan mahasiswa dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) bersama dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya, turun ke jalan hari ini dalam sebuah aksi damai di depan Gedung DPRD Jawa Timur, (23/08/24).
Aksi ini merupakan respons atas kekhawatiran terhadap penurunan kualitas demokrasi di Indonesia dan diorganisir oleh Aliansi Mahasiswa UWKS.
Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi ini menyuarakan lima tuntutan utama, yakni pembubaran DPR RI yang dianggap telah melanggar konstitusi, pelaksanaan Pemilu Legislatif baru untuk menggantikan anggota DPR yang diduga menyalahgunakan
kekuasaan, penurunan harga bahan pokok, peningkatan akses masyarakat untuk bekerja dan berwirausaha, serta penghapusan oligarki dan monopoli dalam perekonomian.
Achmad Boeyoeng, perwakilan mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UWKS,
menyatakan bahwa aksi ini bukan sekadar protes, tetapi juga sebuah gerakan moral untuk mengingatkan para pemimpin negara agar tetap berkomitmen pada prinsip-prinsip demokrasi.
"Hari ini kami bersatu bukan hanya sebagai mahasiswa UWKS, tetapi sebagai bagian dari masyarakat yang peduli dengan masa depan demokrasi di Indonesia," ujar Boeyoeng.
Rian Rivaldo, mahasiswa dari Fakultas Hukum (FH) UWKS, menambahkan bahwa aksi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat dan mahasiswa dari berbagai kampus di Surabaya, menunjukkan bahwa isu yang diangkat bukanlah sekadar isu kampus, tetapi masalah nasional yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. "Kami di sini untuk memastikan bahwa suara rakyat didengar dan aspirasi mereka diwujudkan," tegas Rivaldo.
Dalam aksi tersebut, Ketua DPRD Jawa Timur sempat menemui para demonstran dan berdialog dengan mereka. Ia berjanji untuk menyampaikan tuntutan mahasiswa ke tingkat pusat dan mengawal proses hukum terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dipersoalkan.
Aksi damai ini berlangsung tertib dengan pengawalan ketat dari pihak keamanan. Mahasiswa dan masyarakat yang hadir berharap bahwa aksi ini dapat menjadi momentum penting untuk mendorong perbaikan kualitas demokrasi di Indonesia, sekaligus mengingatkan para pemimpin bangsa untuk tetap setia pada amanah rakyat.
Dengan aksi ini, mahasiswa UWKS bersama rekan-rekan mereka dari perguruan tinggi lain di Surabaya menunjukkan bahwa mereka akan terus mengawal demokrasi dan memperjuangkan keadilan sosial di Indonesia(*)
