Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Gunungkidul Terguncang Magnitudo 5,8: Getaran Terasa di Jawa Timur, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan

Redaksi
Tuesday, August 27, 2024
Last Updated 2024-08-26T17:45:55Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan Disini

 

Istimewa

Laporan: Imam P

Editor: W Widodo


GUNUNGKIDUL | SUARAGLOBAL.COM –  Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,8 mengguncang wilayah Gunungkidul, DI Yogyakarta, pada Senin malam (26/8/2024) pukul 19.57 WIB. Getaran kuat dari gempa ini dirasakan hingga ke berbagai wilayah di Jawa Timur, seperti Malang dan Nganjuk, memicu kepanikan di beberapa daerah. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.


BMKG melaporkan bahwa pusat gempa berada di laut, sekitar 95 km barat daya Gunungkidul, dengan kedalaman 30 km. Lokasi tepatnya berada pada koordinat 8,78 Lintang Selatan dan 110,27 Bujur Timur. Berdasarkan laporan BMKG, getaran gempa dirasakan dengan skala intensitas III MMI di Karangkates, dan II MMI di Nganjuk serta Malang, menandakan bahwa getaran tersebut terasa oleh beberapa orang yang berada di dalam ruangan.


Getaran gempa dirasakan lebih kuat di beberapa wilayah lain seperti Gunungkidul, Kulon Progo, Bantul, Sleman, Klaten, Purworejo, Kebumen, Cilacap, dan Pacitan, dengan durasi guncangan berkisar antara 2-5 detik. Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini termasuk gempa dangkal yang terjadi akibat deformasi batuan pada bidang kontak antar lempeng (megathrust).


Guncangan gempa ini berdampak pada berbagai daerah, dengan skala intensitas III-IV MMI di wilayah Sleman, Yogyakarta, Kulon Progo, dan Bantul, serta intensitas II-III MMI di Karangkates, Malang, Pacitan, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Kediri, Blitar, Cilacap, Banyumas, Solo, Surakarta, dan Klaten.


Meski tidak menimbulkan korban jiwa, gempa ini mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan. Di Gunungkidul, lima unit rumah dilaporkan mengalami kerusakan ringan. Sementara itu, masing-masing satu rumah di Kulon Progo dan Bantul serta satu unit pasar di Sleman juga mengalami kerusakan serupa. Laporan visual menunjukkan bahwa kerusakan tersebut umumnya berupa retakan pada dinding bangunan dan atap pasar di Sleman yang berjatuhan akibat guncangan.


Saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah-wilayah terdampak tengah melakukan kaji cepat dan menyusun laporan terkait dampak lebih lanjut dari gempa ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.


BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan isu-isu yang belum dapat diverifikasi kebenarannya, serta selalu memperbarui informasi kebencanaan melalui sumber resmi dari instansi terkait. Sebagai langkah antisipasi, masyarakat dapat membuat alat peringatan dini sederhana, seperti susunan vertikal kaleng-kaleng bekas yang diisi dengan batu-batu kecil. Alat ini dapat memberikan peringatan dini jika terjadi gempa susulan.


Masyarakat juga diingatkan bahwa gempa bumi bukanlah penyebab langsung jatuhnya korban jiwa, melainkan bangunan yang tidak tahan gempa. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa bangunan di wilayah yang rawan gempa memiliki kekuatan yang cukup untuk menahan guncangan, guna mengurangi risiko yang lebih besar di masa mendatang.


Selain itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) turut memantau guncangan gempa ini dan memastikan bahwa tidak ada pengaruh terhadap aktivitas vulkanik Gunung Merapi. Masyarakat di sekitar Gunung Merapi diminta untuk tetap tenang dan memantau informasi dari BPPTKG untuk perkembangan lebih lanjut. (*)


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Banner