Laporan: Tedy M
BOYOLALI | SUARAGLOBAL.COM – Dalam upaya menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas dari ancaman penyakit serta banjir, Babinsa Koramil 04/Teras Kodim 0724/Boyolali, Sertu Suyamto, mengajak pemuda karang taruna Dukuh Mojolegi, Desa Teras, Kecamatan Teras, untuk bergotong royong membersihkan selokan. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu pagi, (31/08/24), dan berhasil menarik partisipasi aktif dari masyarakat setempat.
Sertu Suyamto menjelaskan bahwa selokan berfungsi sebagai saluran pembuangan air, baik itu air hujan maupun limbah rumah tangga. Namun, jika kebersihan dan kelancaran alirannya tidak dijaga, selokan dapat menjadi sumber masalah kesehatan.
"Kondisi selokan yang kotor dan tersumbat akan menimbulkan genangan air, yang kemudian menjadi sarang nyamuk penyebab penyakit. Oleh karena itu, kami sebagai Babinsa mengajak warga untuk bersama-sama membersihkan selokan, demi menciptakan lingkungan yang sehat," ungkap Sertu Suyamto.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang berfokus pada pencegahan banjir dan wabah penyakit di musim hujan. Sertu Suyamto berharap kegiatan gotong royong seperti ini dapat mengurangi risiko banjir di wilayah tersebut.
"Dengan membersihkan selokan secara gotong royong, kami bisa membantu mengurangi risiko banjir. Saya juga berharap warga semakin sadar untuk membuang sampah pada tempatnya, bukan di selokan, karena hal itu bisa menyumbat aliran air," tambahnya.
Andi S., seorang pemuda karang taruna berusia 18 tahun yang turut serta dalam kegiatan ini, mengungkapkan rasa antusiasmenya. "Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Babinsa Sertu Suyamto atas upayanya menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih di desa kami," ujarnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk kesehatan bersama. Babinsa Sertu Suyamto berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut dan menjadi budaya di masyarakat Desa Teras, demi terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan bebas dari bencana. (*)