Laporan: W Widodo
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM - Kepolisian Resor (Polres) Salatiga mengadakan Apel Gelar Pasukan Mantap Praja Candi 2024 pada Jumat, 23 Agustus 2024, di Lapangan Bhayangkara Polres Salatiga. Apel ini merupakan langkah awal dalam mempersiapkan pengamanan tahapan Pilkada Serentak 2024/2025 di wilayah Kota Salatiga. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi.
Apel tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Pj Walikota Salatiga Yasip Khasani, S.I.P, M.M, Kajari Salatiga Sukamto, S.H, M.H, Dandim 0714 Salatiga Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes, S.Hub, Int, M.Han, dan Dandenpom Letkol Widodo, S.Pd. Selain itu, hadir pula pejabat utama Polres Salatiga dan peserta upacara yang terdiri dari perwira Polres, personel Denpom, Kodim, anggota Polres Salatiga, Satpol PP, Dishub, serta Tagana.
Sebagai simbol kesiapan, apel ini ditandai dengan penyematan pita tanda operasi oleh Kapolres Salatiga kepada personel pengamanan dari TNI, Polri, dan Dishub. Penyematan tersebut dilakukan dengan pendampingan Pj. Walikota Salatiga dan Dandim 0714 Salatiga. Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan pasukan pengamanan dan kendaraan dinas Polri untuk memastikan semua elemen siap beroperasi.
Dalam amanatnya, Kapolres Salatiga AKBP Aryuni Novitasari menekankan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan langkah penting untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam Operasi Mantap Praja 2024-2025. Operasi ini bertujuan untuk menjaga kelancaran dan keamanan Pilkada 2024 di Kota Salatiga, yang dijadwalkan berlangsung pada 27 November 2024, sesuai dengan PKPU Nomor 2 tahun 2024. Tahapan Pilkada sendiri akan dimulai dalam waktu dekat, dengan pendaftaran calon kepala daerah dijadwalkan pada 27-29 Agustus 2024.
"Kita patut bangga karena Kota Salatiga adalah salah satu kota dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia. Namun, ini juga menjadi tantangan kita bersama untuk mempertahankan dan meningkatkan toleransi tersebut. Kita harus bekerja keras untuk mencegah polarisasi akibat perbedaan pandangan politik, disinformasi, propaganda, kampanye hitam, dan hoaks. Semua itu penting untuk mewujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju," tegas Kapolres Aryuni dalam pidatonya.
Kapolres Aryuni juga menyoroti pentingnya penguatan strategi komunikasi publik selama pelaksanaan Operasi Mantap Praja 2024-2025. Menurutnya, hal ini diperlukan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, sehingga mereka tetap menjaga persatuan dan stabilitas keamanan, baik sebelum, selama, maupun setelah Pilkada berlangsung. Ia juga menekankan pentingnya upaya pengamanan yang telah dan akan dilakukan oleh kepolisian agar diketahui oleh masyarakat luas.
"Lakukan pemetaan potensi konflik sosial di setiap wilayah di Kota Salatiga secara rinci, dan selesaikan potensi konflik tersebut hingga ke akarnya. Jika terdapat konflik yang sudah mengganggu stabilitas keamanan, pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai SOP, dengan memegang teguh asas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas, dan kebutuhan," ujar Kapolres Aryuni dengan tegas.
Kapolres Salatiga juga menekankan perlunya koordinasi dan kolaborasi yang erat antar Pilar Sentra Gakkumdu untuk menangani pelanggaran dan tindak pidana Pemilu secara profesional dan transparan. Hal ini, menurutnya, sangat penting untuk memperoleh legitimasi dari masyarakat terhadap hasil Pilkada.
Mengakhiri sambutannya, Kapolres Aryuni mengingatkan seluruh personel untuk menjaga netralitas selama proses Pilkada. Ia juga mengingatkan agar setiap personel memastikan kesiapan peralatan pribadi, sarana prasarana, dan fasilitas penunjang lainnya, serta melaksanakan pengamanan dengan penuh tanggung jawab, humanis, dan profesional. "Jangan sampai ada tindakan yang menyakiti hati masyarakat," pungkasnya.
Apel ini menjadi simbol bahwa Polres Salatiga dan seluruh elemen keamanan telah siap mengawal proses demokrasi di Kota Salatiga. Dengan persiapan yang matang dan dedikasi yang tinggi, diharapkan Pilkada 2024 akan berlangsung dengan damai, aman, dan kondusif, mencerminkan semangat toleransi yang menjadi ciri khas Kota Salatiga. (*)