Lapiran: Tedy M
SURAKARTA | SUARAGLOBAL.COM - Suara benturan keras memecah keheningan dinihari di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Galabo Pasar Kliwon, Surakarta. Kejadian yang terjadi sekitar pukul 00.45 WIB, (30/08/24), kejadian ini sontak mengejutkan warga sekitar. Benturan itu berasal dari dua mobil yang terlibat dalam sebuah insiden yang tak biasa—sebuah perselisihan asmara yang berujung pada tabrakan sengaja antara sebuah Honda HRV dan Toyota Innova.
Kapolresta Surakarta Kombes. Pol. Iwan Saktiadi, SIK, MH, MSi melalui Kapolsek Pasar Kliwon Iptu Amiruddin Zulkarnaen, SH, mengungkapkan kronologi kejadian yang mencengangkan ini. Menurutnya, peristiwa ini berawal dari pertengkaran hebat antara pengemudi Toyota Innova yang diidentifikasi sebagai seorang pria berinisial DP, dan pengemudi Honda HRV yang diketahui seorang wanita berinisial GS. Pertengkaran yang dipicu oleh masalah asmara ini membuat kedua belah pihak kehilangan kendali, baik emosional maupun fisik, sehingga memilih untuk saling kejar dan saling tabrak dengan menggunakan mobil mereka masing-masing.
Insiden saling serang ini akhirnya berhenti di depan Galabo, di mana keduanya kemudian melanjutkan perselisihan di tengah jalan, menambah ketegangan di sekitar lokasi. Warga yang merasa terganggu dengan keributan tersebut segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Pasar Kliwon.
"Karena dianggap mengganggu warga sekitar, kejadian ini dilaporkan ke kami untuk segera ditangani," ujar Iptu Amiruddin Zulkarnaen.
Setelah mendapat laporan, pihak kepolisian segera mengamankan kedua mobil yang terlibat dalam insiden tersebut. Mobil Toyota Innova dan Honda HRV kini berada di Polsek Pasar Kliwon dan telah diserahkan ke Satlantas Polresta Surakarta untuk penanganan lebih lanjut. Polisi juga akan mendalami motif dan latar belakang dari perselisihan yang berujung pada tindakan nekat ini.
Kejadian ini menjadi perhatian publik, mengingat betapa mudahnya emosi yang tidak terkendali dapat berujung pada tindakan yang membahayakan, tidak hanya bagi pelaku tetapi juga bagi keselamatan orang lain. Polresta Surakarta menghimbau masyarakat untuk senantiasa mengedepankan sikap tenang dan bijak dalam menghadapi masalah pribadi, serta untuk tidak melibatkan tindakan kekerasan dalam bentuk apapun, terlebih di ruang publik yang dapat membahayakan orang lain. (*)
