Laporan: Imam P
SALATIGA | SUARAGLOBAL.COM – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun Anggaran (TA) 2024, yang dilaksanakan oleh Kodim 0714/Salatiga, telah resmi ditutup pada Kamis, 22 Agustus 2024. Upacara penutupan yang berlangsung di Halaman Kantor Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga, dipimpin langsung oleh Dandim 0714/Salatiga, Letkol Inf. Guvta Alugoro Koedoes, S.Hub.Int., M.Han.
Dalam sambutannya, Dandim Letkol Inf. Guvta Alugoro menegaskan bahwa TMMD adalah manifestasi nyata dari sinergi yang kuat antara berbagai lembaga dan sektor di Kabupaten Sleman dan Kota Salatiga. “TMMD merupakan bukti adanya sinergi antar lembaga dan lintas sektoral. Harapannya, sinergi ini dapat terus diwujudkan dan dilanjutkan dalam berbagai bidang,” ungkap Dandim.
Ia juga menekankan pentingnya kerjasama antara Kodim 0714/Salatiga dengan pemerintah daerah, Polri, dan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai program pembangunan. Menurutnya, selesainya program TMMD ini menunjukkan bahwa sinergi antar lembaga benar-benar bisa terwujud dan diharapkan dapat dilanjutkan secara berkelanjutan. "Mudah-mudahan hasil dari pembangunan TMMD ini dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," tambahnya.
Upacara penutupan TMMD Sengkuyung Tahap III ini tidak hanya dilangsungkan di Salatiga, tetapi juga di Kabupaten Semarang. Di Kabupaten Semarang, upacara dipimpin oleh Pabung Kodim 0714/Salatiga dan dilaksanakan di lapangan Obyek Wisata Banyukuning View, Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan. Kedua acara penutupan ini menandai berakhirnya rangkaian kegiatan TMMD yang telah berjalan dengan sukses di kedua wilayah tersebut.
Dalam pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2024 ini, sasaran fisik yang menjadi fokus utama berhasil diselesaikan dengan baik. Di Kota Salatiga, Kodim 0714/Salatiga berhasil menyelesaikan betonisasi jalan sepanjang 323 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 15 cm di RT 3 RW 5, Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti. Hasil dari proyek ini mencapai 100% dan telah siap digunakan oleh masyarakat. Sementara itu, di Kabupaten Semarang, proyek betonisasi jalan di Desa Banyukuning, Kecamatan Bandungan, juga berhasil diselesaikan dengan panjang 484,4 meter, lebar 3 meter, dan ketebalan 15 cm.
Selain itu, TMMD Sengkuyung juga melaksanakan rehabilitasi satu unit mushola di lokasi tersebut, yang telah rampung dengan hasil 100%. Pencapaian ini menunjukkan komitmen TNI dalam meningkatkan kualitas infrastruktur yang ada di wilayah-wilayah target TMMD.
Tak hanya fisik, TMMD Sengkuyung Tahap III juga memberikan perhatian pada pembangunan non-fisik melalui berbagai program penyuluhan dan sosial. Beberapa materi yang disampaikan meliputi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Sosialisasi Pola Asuh Anak, Pelatihan ILP Posyandu, Sosialisasi Penyakit Tidak Menular (PTM), serta pelaksanaan cek kesehatan. Di samping itu, kegiatan Bhakti Sosial juga diselenggarakan sebagai bagian dari TMMD, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar.
Dandim 0714/Salatiga berharap, hasil dari semua proyek yang telah dilaksanakan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dalam jangka panjang. Program TMMD yang telah berakhir ini bukan hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga bukti komitmen TNI dalam membangun kesejahteraan masyarakat.
Dengan berakhirnya TMMD Sengkuyung Tahap III TA 2024, harapannya adalah semangat gotong royong dan kebersamaan antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dapat terus terjaga, serta menjadi landasan kuat bagi pembangunan di masa yang akan datang. TMMD telah membuktikan bahwa dengan sinergi dan kerja sama, pembangunan yang bermakna dan berkelanjutan dapat terwujud, memberi harapan baru bagi masyarakat di Salatiga dan Kabupaten Semarang. (*)
