Istimewa |
Laporan: Anta
JAKARTA | SUARAGLOBAL.COM - Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mengumumkan rencana penambahan titik-titik pantau penting di Tol Trans Jawa guna meningkatkan pengawasan dan pengelolaan arus lalu lintas. Dalam konferensi pers yang digelar di Lantai II Gedung Korlantas Polri pada Jumat (22/3), Irjen Aan Suhanan menjelaskan bahwa penambahan ini diambil sebagai langkah antisipasi menghadapi perubahan pola arus kendaraan akibat pemberlakuan tol fungsional Cimanggis-Bitung.
"Kita telah mengidentifikasi beberapa titik krusial, terutama di Tol Trans Jawa, yang memerlukan perhatian khusus. Dengan pemberlakuan tol fungsional Cimanggis-Bitung, perjalanan dari Bogor tidak lagi melewati Cawang, melainkan bertemu di titik KM 25 Cikampek. Hal ini berpotensi menyebabkan bottleneck di area tersebut, oleh karena itu kami akan mendirikan pos pantau dan pos aju untuk memantau titik-titik krusial tersebut," ujar Kakorlantas.
Selain itu, Irjen Aan juga menyoroti pentingnya pengawasan di area pertemuan antara Tol Cisumdawu dan Cipali serta penambahan Tol Fungsional Yogya-Solo di Jawa Tengah. "Pertemuan dari exit tol di Klaten dengan jalan atau jalur jalan kabupaten di situ juga perlu kita kelola dengan baik untuk mengoptimalkan pengaturan lalu lintas," tambahnya.
Perluasan Infrastruktur Transportasi untuk Mengurangi Kemacetan
Pemerintah juga telah merespons tingginya volume angkutan barang dengan melakukan penambahan pelabuhan di Jangkar. Irjen Aan menjelaskan, "Penambahan pelabuhan di Jangkar memungkinkan angkutan barang yang menuju ke NTB tidak perlu lagi melalui Ketapang, sehingga diharapkan dapat mengurangi volume arus lalu lintas yang menuju ke Ketapang."
Imbauan Keselamatan Perjalanan
Dalam menghadapi perjalanan mudik-balik lebaran tahun ini, Kakorlantas Polri memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menyesuaikan jadwal keberangkatan agar tidak menumpuk dengan tanggal puncak arus mudik. "Persiapkan perjalanan untuk mudik dengan waktu yang cukup, sesuaikan dengan tanggal, karena puncak arus mudik diperkirakan pada tanggal 6 dan 8 April," kata Irjen Aan.
Tidak hanya itu, Kakorlantas Polri juga mengingatkan pentingnya kondisi fisik dan kendaraan yang prima untuk menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan. "Pastikan kesehatan dalam keadaan prima. Jika tidak sehat, jangan mengemudi. Persiapkan juga kendaraan yang prima," tambahnya.
Dengan langkah-langkah antisipasi dan imbauan keselamatan ini, diharapkan perjalanan mudik lebaran tahun ini dapat berlangsung lancar dan aman bagi semua pemudik. (*)