Laporan: W Widodo
SALATIGA | BERITA-GLOBAL - Dalam upaya mendorong usaha mikro, kecil, dan koperasi (UMKK) menuju era digital, Biro Administrasi Pengadaan Barang/Jasa (APBJ) Setda Provinsi Jawa Tengah mengadakan sosialisasi Blangkon Jateng. Blangkon Jateng singkatan dari "Belanja Langsung Toko Online Jawa Tengah," merupakan langkah internalisasi perubahan budaya kerja dalam digitalisasi pengadaan barang/jasa di lingkungan pemerintah provinsi tersebut. (27 Februari 2024)
Kegiatan ini yang dihadiri oleh pemerintah kabupaten/kota se-Jawa Tengah, berlangsung di Ruang Kaloka Gedung Setda Salatiga pada Selasa (27/2/24). Pj. Wali Kota sekaligus Kabiro APBJ turut memberikan sambutan dan membuka acara secara resmi.
Dalam laporannya Kepala Bagian Pengelolaan Sistem Informasi PBJ, Mufti Agung, M.IT, menyampaikan harapan dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut. "Kami berharap agar kabupaten/kota di Jawa Tengah dapat segera mengoptimalkan dan memanfaatkan program Blangkon Jateng," ujarnya. Ia juga menekankan kolaborasi dengan Bank Jateng untuk mendorong percepatan UMKK dalam memanfaatkan program tersebut.
Sementara itu Pj. Wali Kota sekaligus Kabiro APBJ Yasip Khasani, M.M, menyambut baik kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa Jawa Tengah menempati peringkat pertama dalam transaksi melalui toko daring untuk kategori Provinsi Kabupaten dan Kota. "Total transaksi mencapai Rp. 1.740.369.149.378 hingga tanggal 23 Februari 2024," jelasnya. Selain itu ia juga mencatat bahwa 25 Kabupaten/Kota telah bergabung dalam Program Blangkon Jateng dengan total penyedia mencapai 10.335, termasuk 4.998 badan usaha dan 5.337 penyedia perorangan Produk yang ditawarkan telah mencapai 438.448.
Tak lupa Yasip Khasani juga memperkenalkan Kota Salatiga sebagai salah satu kota gastronomi yang telah masuk nominasi dari UNESCO. "Kota Salatiga menawarkan beragam kuliner, seperti tumpeng koyor, ronde jago, enting-enting gepuk, dan lain-lainnya yang patut dinikmati," tambahnya mengajak para peserta untuk menikmati kekayaan kuliner di kota tersebut. (*)