Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates

Iklan

Ingin menikmati hiburan menantang yang ngeri tapi sedap? Randu Gunting punya jawabannya

Redaksi
Monday, September 19, 2022
Last Updated 2022-09-19T01:24:59Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates
Pasang Iklan Disini



Laporan: VBPrabawani


KAB SEMARANG,BeritaGlobal.net - Reog, atau kesenian jaran kepang adalah hiburan rakyat Jawa yang sudah melegenda dan benar-benar merakyat. Pasalnya, hiburan yang berslogan hampir sama di setiap tempat, yaitu *_hiburan ngeri-ngeri sedap_* adalah hiburan yang memacu adrenalin. Bagaimana tidak, jika penonton yang notabene ingin mencari hiburan malah ikut *_ndadi_* (Jawa_red) 


Hiburan yang dikemas dalam tarian prajuritan dengan gerakan dinamis ini memiliki pakem inti tentang sebuah perjuangan keprajuritan. Namun dalam perkembangannya sejak jaman dahulu, bahwa tari prajuritan yang dilakonkan memiliki gerakan yang berbeda-beda sesuai asal prajurit tersebut. 


Dari pakaian, tarian, serta jumlah pemain pun tidak sama. 

Salah satu tari jaran kepang yang tampil dengan slogan dan kenyataan hampir sama yaitu *_ngeri - ngeri sedap_* adalah tari jaran kepang Budi Utomo dari Desa Randugunting, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. 


Dijelaskan oleh tokoh penggerak pemuda di Randugunting, Kang Winarso, bahwa jaran kepang Budi Utomo mengambil pakem Prajurit Mataraman. Hal ini tak lepas dari cikal bakal pendiri Desa Randugunting yaitu *_Nyi Ageng Ario Bangah_* 

Nyi Ageng Ario Bangah sendiri adalah Manggalayuda atau pemimpin prajurit dari Mataram. 


"Jaran kepang Budi Utomo ini sudah berdiri sejak jaman kakek saya, bahkan bapak saya, jika masih hidup usianya sekitar 120tahun, adalah tukang kendang di Jaran Kepang Budi Utomo, " sambut Nuryanto dalam wawancara.

 

Sempat mati suri, akhirnya tahun 1987 Tari Jaran Kepang mulai hidup lagi dengan salah satu penggeraknya adalah Kang Winarso sendiri yang meneruskan kiprah masa  jaran kepang Budi Utomo. 



Tradisi yang masih berjalan dalam rangka nguri-uri kabudayan jaran kepang di Randugunting sangatlah indah nan panjang. 

Dimulai dari sebelum tanggal 1 muharram (sebelum 1 suro dalam bulan Jawa) diadakan tirakatan. Perangkat tarian berupa *_penthul, jaran ( kuda kepang), barongan_* mereka *_ditapakke_* (diistirahatkan) di punden makan Nyi Ageng Ario Bangah yang berlokasi di Randugunting juga. Menjelang hari ketujuh, tepatnya malam 1 muharram, sekitar pukul 02 atau 03, perangkat tari dimandikan di Kali Telon, Jembatan Wonoboyo. Setelah ritual memandikan perangkat tarian tadi, kurang lebih pukul 04 pagi, diadakanlah selamatan. Hal tersebut dilakukan rutin setahun sekali. 


"Untuk ritual berkala, ketika jaran kepang akan main diadakan selamatan yang dalam bahasa orang tua saya adalah *_nyemburi,_* yaitu ritual doa memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar pemain diberi keselamatan mulai dari awal permainan hingga selesai.  Dan perlu di catat, bahwa tarian di reog Budi Utomo ini berbeda dari tarian reog dari daerah lain, " jelas Nuryanto. 

Dari tokoh pemuda Sistiyoko menyampaikan "Tari jaran kepang Budi Utomo ini memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu sangat memacu adrenalin, karena sang penari jaranan sangat cepat mengalami *_trance,_* entah karena terlalu antusias atau memang keadaannya seperti itu, namun itulah yang membuat Budi Utomo menjadi tontonan *_ngeri-ngeri sedap_* dan digandrungi oleh penggemar reog daerah sekitar, " paparnya. 

Tak kalah menarik, penontonpun sering *_ketiban sampur_* ikut trance ketika menonton tari jaran kepang Budi Utomo.


iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl

Banner