Laporan: Wahyu Widodo
Editor: Arief Satriasmoro
SEMARANG,BeritaGlobal.Net – Selalu giat dalam meningkatkan kompetensi serta berusaha menjadi pelayan yang berkualitas bagi masyarakat harus ditanamkan pada setiap insan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip).
Itulah yang menjadi penekanan khusus Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, A. Yuspahruddin saat memberikan pengarahan dan penguatan sebanyak 60 taruna Poltekip Angkatan 56 Tingkat I Tahun Akademik 2022, dalam rangka pelaksanaan orientasi lapangan, Kamis (7/7).
Berlangsung di Aula Kresna Basudewa, Kakanwil mengawali arahan dengan menceritakan salah satu tokoh ksatria dalam kisah pewayangan Jawa yaitu Prabu Ekalawya. Dalam falsafah Jawa, Prabu Ekalawya dikenal sebagai seorang raja-kesatria, yang selalu mendalami latihan keprajuritan dan menekuni ilmu perang.
“Ekalawya dikenal sebagai ksatria yang memiliki keinginan yang kuat untuk menimba ilmu panah lebih jauh, bahkan Ekalawya mau mengorbankan apapun untuk bisa berguru dan menimba ilmu di Hastinapura,”jelasnya.
“Oleh karena itu, kita harus meniru semangat dan tekat Ekalawya untuk tidak pernah lelah meningkatkan kompetensi diri,” Sambung alumni AKIP angkatan 17 itu.
Selain mengingatkan taruna Poltekip untuk selalu meningkatkan kompetensi, Kakanwil juga memberi nasehat kepada taruna Poltekip yang akan melaksanakan orientasi lapangan untuk bisa memberikan pelayanan yang berkualitas dan menjadi kebaikan bagi orang yang dilayani.
“Al Insan Abdul Ihsan, manusia harus mengabdi kepada kebaikan. Artinya manakala seseorang memberi kebaikan maka dia tentu akan mendapat balasan berupa kebaikan pula, maka kita wajib memberikan kebaikan berupa pelayanan yang baik dan berkualitas bagi masyarakat,” Pungkas Kakanwil menutup arahannya.
Hadir dalam kegiatan Kepala Divisi Administrasi, Jusman, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Bambang Setyabudi yang sebelumnya diberi kesempatan pula untuk memberikan pengarahan kepada 60 Taruna Poltekip serta Kabid Pembinaan, Bimbingan dan TI, Budi Yuliarno.