Laporan: Wahyu Nugroho
SALATIGA,BeritaGlobal.net - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Ormas Pemuda Pancasila Kota Salatiga, menggelar Seminar Nasional Kepemudaan, dengan mengusung tema,"Pembangunaan Kepemudaan Menuju Pemuda Yang berkarakter", di Wisma Baptis Bukit Soka Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, Sabtu (18/6/2022).
Hadir dalam acara ini, Ketua MPW PP Jawa Tengah Bambang Eko Purnomo (BEP), Ketua MPC PP Kota Salatiga Eko Niryogo, Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi, perwakilan dari Ketua DPRD Kota Salatiga, dari Kejaksaan Agung Eko Suwarni dan pengurus PAC serta tamu undangan dari berbagai ormas di Kota Salatiga.
Ketua MPC PP Kota Salatiga Eko Niryogo saat ditemui beritaglobal.net disela acara mengungkapkan, pihaknya berharap bagaimana menjadikan Pemuda Pancasila bisa melaksanakan Pancasila secara kaffah dan kembali pada fitrah Pancasila.
"Karena pemuda Pancasila sebagai organisasi yang berani menggunakan Pancasila, dan bukan hanya sebagai klise tetapi atas perbuatan dan tindakan nyata,"ungkap Eko.
Ditegaskan Eko, Pancasila adalah sebuah nafas yang menjadi bagian daripada slogan Pemuda Pancasila, salah satunya adalah dijuluki Pancasila sebagai nafas organisasi.
Lebih lanjut eko mengajak seluruh jajaran dan anggota MPC Ormas Pemuda Pancasila Kota Salatiga harus bisa bermanfaat untuk anggota dan masyarakat serta pemerintah.
"Langkah nyata kami yakni mengadakan beberapa kegiatan diantaranya pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan UMKM dan sebentar lagi kami akan melaunching kampung budaya di empat PAC atau kecamatan dan tanggal 25 Juni kita akan melaunching yang pertama di PAC Kecamatan Sidomukti, yang nanti kita akan menampilkan budaya dan ekonomi kerakyaam melalui UMKM,"pungkasnya.
Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Rachmadi, saat ditemui beritaglobal.net dilokasi berharap sebagaimana yang selalu disampaikan oleh para senior untuk selalu merawat karakter. Merawat karakter ini bagaimana yang sudah ada lalu kita baca ulang. Bukan sesuatu yang baru, tetapi kita merefresh bahkan mengingatkan kembali nilai nilai kebangsaan, nilai kejuangan gotong royong dan juga kebersamaan kepedulian.
"Dalam kondisi kondisi tertentu orang mengambil inisiasi apakah dalam kondisi kondisi yang tidak pernah kita harapkan. Seperti bencana misalnya. Hari ini kemudian orang bagaimana peduli dan mengambil inisiasi untuk membantu karena itu penting,"ungkapnya.
Seperti yang kita hadapi saat ini, Lanjut Sinoeng, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Maka membangun kesadaraan kepada pemilik ternak, lalu sampai melayani hingga kerumah penduduk hingga nanti akhirnya memberikan rasa aman dan nyaman bagi saudara saudara kita yang menjalankan ibadah idul adha.
"Dengan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Inilah penghijauan tahan Pancasila dalam tindakan, seperti tadi saya sampaikan dalam sambutan bahwa Pancasila hari ini bukan lagi definisi, bukan mempersoalkan narasi, tapi bagaimana kita memberikan keteladanan, itu penting,"pungkasnya.(*)